Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Chapter 381



Chapter 381

Chapter 381


Bab 381 Identitas Terekspos


Acara penggantian nama perusahaan berakhir dengan sempurna.


Pada saat bersamaan, informasi tentang pendeklaraslan perang Grup Bintang Darma terhadap tiga


keluarga besar juga sudah tersebar luas.


Sebelumnya, dirumorkan bahwa Aliansi Maju Bersama yang dibentuk oleh Grup Sentosa Jaya,


kediaman


wali kota dan Grup Lautan Berlian juga sudah mulai menyerang tiga keluarga besar.


Orang–orang menyadari satu hal yang sangat mengejutkan, yaitu tiga keluarga besar sudah menjadi


target penyerangan banyak pihak!


Sepertinya penguasa Kota Banyuli benar–benar akan berubah.


Setelah memperoleh informasi itu, tiga keluarga besar hanya diam tanpa melakukan pergerakan apa


pun.


Bagi kepala keluarga tiga keluarga besar, hal seperti ini sudah mereka prediksi akan terjadi.


Tentu saja mereka merasakan tekanan yang besar. Namun, selain menaruh harapan pada acara


peresmian jabatan Kapten Thomas tim tempur Provinsi Denpapan, mereka tidak punya cara lain yang


lebih baik lagi.


Di depan pintu gedung Grup Bintang Darma.


Dua ratus orang murid sekolah bela diri dan Wakanda selaku kepala sekolah mereka sudah dibawa


pergi oleh anggota kepolisian yang tiba di lokasi setelah acara selesai.


Pihak kepolisian datang bukan untuk menangkap Wakanda dan yang lainnya, melainkan takut kalau


mereka terus tergeletak di sana, mereka akan membuat keributan lagi.


“Sahabatku sayang, ayo kita pergi. Sayang sekali, kita nggak bisa melihat Raka. Orang itu sangat


misterius. Sebenarnya siapa dia?”


Tina merenggangkan pinggangnya dan bangkit berdiri. Perut rata indahnya membuat pria yang duduk


di sampingnya menelan air liur dengan susah payah.


Dia datang menghadiri acara ini sebagai perwakilan Grup Lautan Berlian.


Karena takut bosan sendirian, dia juga mengajak Luna, sahabatnya ke sini.


Sebenarnya Luna sudah sangat disibukkan dengan urusan Grup Perfe, tetapi dia tidak tahan


mendengar bujukan Tina dan terpaksa menemani sahabatnya ke sini.


Dua wanita ini menyaksikan acara penggantian nama perusahaan dari awal hingga akhir.


Mereka merasa tidak sia–sia menghadiri acara ini.


+ IS BONUS


*Tina, tadi saat Raka melempar Wakanda keluar, kenapa aku merasa sosok bayangan pria itu sangat


familler, seperti Ardika.”


Saat Luna bangkit, tiba–tiba saja dia mengutarakan pemikirannya pada sahabatnya.


Tina tertegun sejenak, melirik sahabatnya dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, lalu mengulurkan


telapak tangannya untuk menyentuh kening Luna.


“Kamu nggak demam, ‘kan? Ternyata dari tadi kamu melamun karena sedang memikirkan apakah


Ardika adalah Raka?”


Tina merasa ucapan sahabatnya sangat konyol.


“Mungkin aku salah lihat, tapi aku merasa orang itu benar–benar sangat mirip dengan Ardika. Hanya


saja, kamu benar juga. Walau Ardika mencari pekerjaan di Grup Bintang Darma sebelumnya,


bagaimana mungkin dia adalah Raka?”


Luna menghela napas. Begitu dia mendongak, dia melihat Ardika berjalan ke arahnya.


Hal yang membuatnya sangat terkejut adalah penampilan Ardika saat ini sama persis dengan sosok


bayangan Raka.


“Sayang, kenapa kamu datang ke sini?” tanya Ardika dengan terkejut.


Dia melihat Luna di antara kerumunan orang–orang, jadi dia datang menghampiri istrinya.


Luna menatapnya dengan lekat dan berkata, “Ardika, tadi aku melihat Raka melempar Wakanda


keluar. pakaian yang dikenakannya sama persis dengan pakaian yang kamu kenakan sekarang. Jujur


saja padaku, apa kamu adalah Raka?”


“Sayang, penglihatanmu sangat tajam. Dari jarak sejauh itu, kamu bisa melihatku dengan jelas.”


Ardika tidak berencana untuk menyembunyikan rahasianya dari istrinya lagi, dia menganggukkan


kepalanya dan berkata, “Ya, Raka adalah nama samaran yang aku gunakan di Grup Bintang Darma.


Sebelumnya, aku sudah memberitahumu, aku bekerja di Grup Bintang Darma, tapi kamu malah


merasa aku membohongimu.”


“Benarkah?!”


Luna menutup mulutnya dengan terkejut, sorot matanya juga dipenuhi keterkejutan.


Mulai dari merebut Grup Kejora hingga mendirikan kembali Grup Bintang Darma, lalu melempar


Wakanda keluar, membuatnya berlutut di depan umum dan mendeklarasikan perang kepada tiga


keluarga besar!


Setiap hal ini membuat darahnya bergejolak, tetapi dia bahkan tidak berani untuk melakukannya.


Sebenarnya bagaimana caranya Ardika bisa melakukannya?!


+15 BONUS


“Huh, Luna, jangan bilang kamu memercayai bualannya lagi?”


Tepat pada saat ini, Tina mendengus dingin dan berkata, “Tolong gunakan IQ tinggimu yang selalu


dipuji oleh dosen pembimbing kita saat masa kuliah dan pikirkan hal ini baik–baik. Apa semua ini


masuk akal? Bagaimana mungkin Ardika adalah Raka?!”



Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.