Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Chatper 341



Chatper 341

Chatper 341


Bab 341 Memperburuk Situasi


“Oh, kalau begitu aku salah. Aku nggak menyangka Tuan Besar Buana adalah rakyat yang taat akan


hukum.”


Seulas senyum mengembang di wajah Ardika.


Brian memasang ekspresi getir, tetapi dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.


Di saat seperti ini, menyesal juga tidak ada artinya lagi.


Ardika benar–benar sangat menakutkan, bahkan Marko yang berasal dari provinsi juga patuh padanya.


Sebenarnya apa identitas asli menantu benalu Keluarga Basagita ini?


“Brian, nanti aku akan meminta istriku membawa orang ke sini untuk mengambil alih Grup Perfe. Ingat,


hanya istriku yang boleh mengambil alih Grup Perfe!”


Tanpa memberi kesempatan bagi Brian untuk bertanya, selesai berbicara Ardika langsung


meninggalkan kediaman Keluarga Buana.


Sementara itu, Warris, Zamrud dan yang lainnya juga dibawa pergi oleh Marko dan anggota kepolisian


lainnya.


Di antara orang–orang itu, pelanggaran hukum Arif paling berat, pria itu sudah pasti akan membusuk di


dalam penjara.


Adapun mengenai hukuman yang akan diterima oleh Warris dan yang lainnya, tergantung pada hasil


penyelidikan pihak kepolisian dan vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan.


Tak lama kemudian, berita penangkapan beberapa anggota inti Keluarga Buana itu langsung


menyebar ke seluruh Kota Banyuli.


Mendengar berita itu, semua orang sangat terkejut.


Sementara itu, bagi Keluarga Buana, ini adalah pukulan yang sangat besar sekaligus menghancurkan.


Ditambah lagi, rencana licik Keluarga Buana untuk merebut Grup Agung Makmur sudah terungkap.


Baik dari segi finansial maupun reputasi keluarga, sudah mengalami kejatuhan yang signifikan.


Dalam sekejap, Keluarga Buana jatuh dari keluarga kaya kelas satu hingga ke kelas dua bahkan kelas


tiga!


Mereka menjadi target makian dan cemoohan banyak orang.


Setelah mendengar berita ini, keluarga–keluarga besar di Kota Banyuli sangat terkejut.


Sementara itu, bagi orang–orang yang mengetahui rahasia di balik semua ini makin menghormati


Ardika.


Ibarat hanya dengan satu lambaian tangannya, pria itu sudah bisa menghancurkan satu keluarga kaya


kelas


satu.


Kekuatan sebesar ini benar–benar membuat orang–orang yang mengetahuinya bergidik ngeri.


Begitu berita ini tersebar, Keluarga Basagita juga langsung mengetahuinya.


+15 BONUS


Wisnu dan yang lainnya senang bukan main.


“Hahaha, Keluarga Buana sudah menerima balasannya. Siapa suruh mereka merebut aset milik


Keluarga Basagita! Ayo kita pergi lihat ekspresi mereka saat ini, sekalian mengambil alih perusahaan!”


Wajah Tuan Besar Basagita tampak berseri–seri.


Selesai berbicara, dia langsung melambaikan tangannya dan hendak membawa anggota Keluarga


Basagita ke kediaman Keluarga Buana untuk memperburuk situasi Keluarga Buana. Paling tidak,


mereka bisa mentertawakan orang–orang yang telah merebut aset milik keluarga mereka itu.


“Bagaimana kalau kita ajak Luna sekeluarga? Kali ini, demi membalas budi Ardika, Tuan Muda Liander


baru turun tangan membantu Keluarga Basagita menghancurkan Keluarga Buana.”


Tiba–tiba, seseorang menyarankan.


Sekarang Ardika sudah menjalin relasi dengan Liander, mereka tidak berani menganggap remeh


Ardika lagi.


Sebaliknya, mereka malah ingin menjilat Ardika.


“Oke, kalau begitu, hubungi mereka untuk ikut bersama kita!”


Tuan Besar Basagita sendiri yang menghubungi Luna.


Begitu mendengar informasi itu, Luna sekeluarga sangat terkejut.


Terutama Luna, dia kebingungan mendengar kabar baik yang tiba–tiba datang itu.


Dia sendiri sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya menempuh jalur hukum agar Keluarga


Buana


mengembalikan perusahaan kepada keluarganya.


Namun, masalah ini malah sudah terselesaikan.


Tepat pada saat ini, Ardika sudah pulang. Luna buru–buru bertanya padanya, “Ardika, kamu benar–


benar


sudah meminta Keluarga Buana untuk mengembalikan perusahaan kepada kita?”


Sebelumnya, Ardika pernah mengungkit hal ini padanya, jadi satu–satunya nama yang tebersit dalam


benaknya adalah nama Ardika.


Sambil mengenakan sandal rumah, Ardika berkata, “Ya, aku baru kembali dari kediaman Keluarga


Buana.”


“Kamu …. Bagaimana kamu bisa melakukannya?!”


Luna membelalak kaget.


Desi juga sangat terkejut, dia menatap menantunya dengan lekat.


~Keluarga Buana yang bahkan tidak bisa dihadapi oleh Keluarga Basagita, malah ditundukkan oleh


Ardika!


Keluarga Buana bukanlah keluarga biasa, melainkan keluarga kaya kelas satu!


“Kak Luna, kalian nggak perlu menanyakan detailnya lagi. Bagi Kak Ardika, masalah seperti ini


hanyalah masalah sepele, hanya seperti membalikkan telapak tangan saja.”


2/3:


+15 BONUS


Handoko sangat percaya pada kemampuan Ardika, dia selalu merasa tidak ada satu hal pun yang


tidak bisa


dilakukan oleh kakak iparnya.


Karena Tuan Besar Basagita sudah mendesak mereka untuk segera berkumpul di kediaman Keluarga


Basagita, Luna dan yang lainnya juga tidak punya waktu untuk menanyakan detailnya pada Ardika lagi.


Selesai beres–beres, mereka bergegas keluar.


“Kalian pergi saja, aku nggak ikut lagi.”


Ardika tidak ingin bertemu dengan anggota Keluarga Basagita yang membuatnya muak itu. Dia


memilih untuk tinggal di rumah.


Pada akhirnya, Handoko mengendarai mobil dengan membawa keluarganya keluar dari vila. Setelah


berkumpul dengan anggota Keluarga Basagita lainnya, mereka bergegas pergi ke kediaman Keluarga


Buana


bersama–sama.


Keluarga Buana tahu tujuan kedatangan anggota Keluarga Basagita, mereka membuka pintu rumah


mereka lebar–lebar untuk menyambut kedatangan Keluarga Basagita.


Hari ini berbeda dengan hari–hari sebelumnya.


Posisi Keluarga Buana dan Keluarga Basagita sudah berbalik. Mereka tidak berani bersikap arogan di


hadapan anggota Keluarga Basagita lagi.


“Wulan, aku bersalah, apa kamu bisa memaafkanku? Kelak, aku pasti akan memperlakukanmu


dengan baik.”


David menghampiri Wulan dan meminta maaf dengan sungguh–sungguh kepada mantan kekasihnya


itu.


“Plak!”


Wulan melayangkan tamparan keras ke wajah David.


Dalam sekejap, bekas cakaran kuku tampak jelas di wajah David.



Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.