Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2212



Bab 2212

Bab 2212 Pintu batu


Mendengar perkataan Tobi, Nana baru mengerti dan sepertinya ruangan yang ada di kedua sisi terowongan itu seharusnya digunakan untuk menjamu tamu pada masa itu.


Tidak akan membiarkan orang-orang itu masuk ke dalam klan, ini juga merupakan semacam langkah pertahanan untuk mencegah ada orang yang memiliki niat buruk terhadap klan!


“Ini baru Istana Peri Air yang sesungguhnya, sepertinya yang kita temui tadi hanya hidangan pembuka saja, bahaya yang sesungguhnya ada di depan sana!”


Panji menatap pintu batu yang tebal itu dan berkata dengan ekspresi serius.


Dave juga tahu bahwa bahaya yang sesungguhnya ada di dalam Istana Peri Air, formasi yang mereka temui di aula utama tadi seharusnya hanya ancaman kecil saja!


“Pergi buka pintunya...”


Saat ini, Kedi melambaikan tangannya dan menunjuk dua orang murid Sekte Badai Angin untuk pergi membuka pintu batu itu! “Jangan didorong, pintu batu ini sedikit aneh...”


Dave membuka mulut dan mencegahnya!


“Hm, hanya sebuah pintu batu, apa yang aneh? Apakah kamu ingin membuka pintu itu sendiri dan jika ada harta karun di dalamnya, kamu bisa membaginya lagi dan mengatakan bahwa kamu yang membuka pintu batu itu?”


“Jangan gunakan niat picikmu itu di hadapanku...” Kedi mendengus dingin lalu berkata pada dua orang murid Sekte Badai Angin: “Pergi buka pintunya, tidak perlu pedulikan dia!”


Dua orang murid Sekte Badai Angin berjalan ke depan pintu batu, melihat pintu batu yang tebal dan berat itu, mereka berusaha keras untuk mendorongnya!


Dua orang dengan kekuatan setengah Maha Dewa hendak mendorong sebuah pintu batu seharusnya akan sangat mudah, tapi dua orang itu sudah mengerahkan kekuatan mereka dan secara mengejutkan pintu batu itu tidak bergerak sama sekali!


“Dasar tidak berguna, sebuah pintu batu saja tidak bisa kalian buka?”


Kedi yang melihat ini segera berteriak keras dengan marah!


“Kedi, murid Sekte Badai Angin kalian tidak makan ya? Bagaimana jika saya menyuruh anak buahku yang membukanya?” Tobi bertanya dengan senyuman menyeringai pada Kedi.


Kedi merasa dirinya dipermalukan dan hanya bisa berteriak keras pada dua orang murid Sekte Badai Angin “Kalau tidak bisa membuka pintu batu itu, maka mati saja untuk menebus dosa kalian, dasar


memalukan..”


Dua orang murid Sekte Badai Angin yang mendengarnya hanya bisa menggunakan semua kekuatan yang mereka miliki, energi- energi terus menghantam pintu batu itu dan sebuah pola cahaya bersinar di atas pintu batu itu.


Pola cahaya itu berkedip, jelas kalau pintu batu itu telah dipasang dengan formasi mantra jadi itu membuat pintu batu itu sangat berat dan tidak bisa digerakkan sama sekali!


Ng...


Tiba-tiba dua nyala api berwarna biru muncul, dua orang murid Sekte Badai Angin yang berusaha keras untuk membuka pintu batu itu seketika terbakar!


“Ah...” “Ah...”


Melihat tubuh mereka terbakar, dua orang murid Sekte Badai Angin itu mulai berteriak kesakitan, tidak berhenti menepuk-nepuk api di tubuh mereka, tapi semakin ditepuk, nyala api itu menjadi


semakin membara! Kedi yang


melihat hal itu melangkah maju dan meminta anak buahnya untuk memadamkan api, beberapa ahli sihir dari Sekte Badai Angin merapal mantra sihir dan pilar-pilar air tampak seolah turun dari langit dan menerjang ke arah dua orang Sekte Badai Angin yang tubuhnya terbakar!


Namun tidak peduli apa pun yang terjadi, api biru itu sama sekali tidak padam hingga dua orang murid Sekte Badai Angin itu terbakar menjadi abu dan api itu baru perlahan-lahan menghilang!


Melihat bekas-bekas di tanah, tatapan mata Kedi dipenuhi dengan kemarahan, mereka bahkan belum masuk ke dalam Ipa dan dia sudah kehilangan beberapa anak buahnya!


“Tadi Tuan Dave sudah berbaik hati memperingatkan, tapi malah dianggap sebagai angin lalu oleh orang lain, sekarang bagus bukan, langsung mati terbakar...”


Nana berkata dengan bahagia di atas penderitaan orang lain.


Kedi yang mendengarnya menjadi lebih marah lagi, namun dia tidak punya cara lain, jika dia mendengarkan nasihat Dave tadi, maka dua orang anak buahnya mungkin tidak akan mati!


“Pintu batu ini ternyata juga dipasang formasi mantra, sepertinya Istana Peri Air benar-benar tidak sederhana!” Tobi menatap formasi di pintu batu dan berseru.


4


“Kalian pelajari sebentar lalu hancurkan formasinya...”


Kedi memerintahkan beberapa ahli sihir dari Sekte Badai Angin untuk memecahkan formasi di pintu batu itu!


Karena bagaimana pun, Dave yang menghancurkan titik pusat formasi di depan tadi, ini telah membuat Sekte Badai Angin kehilangan muka mereka!


213


Sekarang jika Sekte Badai Angin berhasil menghancurkan titik pusat formasi di atas pintu batu ini, maka mereka bisa mendapatkan kembali sedikit kehormatan mereka, dan setelah masuk ke dalam, Kedi juga berhak memutuskan dalam pembagian harta karun!


READING FREE LIGHT NOVEL AT NOVEL BIN



Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.