Ruang Untukmu

Bab 765



Bab 765

Bab 765


Ruang Untukmu Bab 765


“Ibu, jangan marah dulu. Arya tidak datang dari dunia gelap, dan keluarganya melakukan kegiatan bisnis dengan jujur. Mereka memang tidak berasal dari sini,” kata Salsa sambil membantah.


“Dari mana kalau begitu?” Donni bertanya.


Salsa tercekat. Sejujurnya, dia juga tidak tahu, karena tidak pernah bertanya apapun pada Arya tentang keluarganya.


“Lihatlah dirimu sendiri. Kamu tidak tahu apa–apa tentang dirinya, tetapi berani mengencaninya! Apakah kamu akan membantunya menghitung uang setelah dia mengelabui dan menjual dirimu?” Tidak pernah Emma membayangkan anak perempuannya akan berlaku sebodoh ini.


“Putuskan hubunganmu dengannya. Mulai sekarang, saya tidak mau kamu berurusan lagi dengan laki– laki itu,” perintah Donni, tidak ingin melihat anak. perempuannya hancur di tangan laki–laki


muda itu.


“Ya, saya sependapat dengan ayahmu dalam hal ini. Seberapa jauhpun hubungan kalian sudah berlangsung, kamu harus memutuskannya. Ayahmu dan ibu akan menemukan keluarga yang baik untukmu setelah ini.” Emma tidak menerima jawaban tidak.


Dengan begitu, Salsa meraih tasnya dan langsung berdiri. “Hmm, maafkan saya telah mengecewakan kalian berdua, tetapi saya mencintai dia, dan tidak ingin memutuskan hubungan dengannya.” Detik berikutnya, dia lari meninggalkan rumah itu. Dia tahu bila tidak lari, orang tuanya akan sangat mungkin menguncinya di rumah ini dan melarang dia pergi ke mana–mana.


“Kamu segera kembali pulang, Salsa!” Emma mengejarnya, tetapi dia hanya dapat menyaksikan Salsa masuk ke dalam mobil dan berlalu. Pasangan itu saling bertukar pandang, dipenuhi


kekesalan.


“Laki–laki itu sudah menguasai anak kita selamanya,” kata Emma dengan marah, tetapi dia kemudian ingat betapa tampan wajah Arya. Dia pantas menjadi sampul The Sexiest Man Alive, karena tidak pernah dilihatnya ada laki–laki yang begitu menggairahkan seperti dirinya.


Mereka tentu tidak akan bereaksi seperti ini bila saja laki–laki itu datang dari keluarga yang jujur. Namun, tidak saja misterius dan tidak dapat diduga, Arya kaya–raya dan sangat berkuasa. Dia adalah laki–laki yang tak boleh diajak ribut.


Ketika berhenti di lampu merah, Salsa menelepon Arya.


“Hai,” Suaranya yang dalam dan merdu datang dari ujung lain.


“Arya, orang tua saya telah mengetahui hubungan kita. Saya pulang sekarang. Kita harus segera pindah dari rumah itu,” kata Salsa. Orang tuanya pasti akan mengejar sampai ke rumah ini.


“Bila begitu, saya bisa duduk dan berbicara dengan orang tuamu. Melarikan diri tidak akan menyelesaikan apapun, Salsa.”


“Tidak mungkin. Kamu tidak tahu betapa menakutkannya ibu dan ayah saya ketika mereka berbicara tentang dirimu. Mereka benar–benar menyimpan masalah besar denganmu.” Salsa


tidak ingin Arya dimarahi juga.


“Percayalah Salsa, saya dapat membujuk mereka untuk membiarkan kita tetap berkencan.” Arya mencoba mengibur Salsa.


Namun, Salsa gelisah. “Tidak, biarkan mereka menenangkan diri terlebih dahulu!”


“Kita akan bicara setelah kamu kembali. Kamu sedang ada di jalan saat ini, jadi jangan terlalu emosional. Saya menunggumu di rumah,” jawab Arya sambil mencoba menenangkannya.


Dengan begitu, Salsa hanya dapat menenangkan diri dan melaju pulang, tetapi tidak membuatnya untuk tidak ngebut. Akhirnya, setelah memarkir mobil, dia segera bergegas ke dalam rumah dan menjatuhkan diri ke dalam pelukan Arya begitu melewati pintu, dan enggan untuk melepasnya.


“Saya tidak ingin kita berpisah, Arya. Saya tidak mau kehilangan kamu. Saya mau kita selalu bersama sampai akhir hidup nanti,” Salsa menangis penuh emosi.


Arya menenangkan Salsa dalam pelukannya dan mengecup kepalanya sambil berkata, “Kamu tidak akan kehilangan saya. Kamu jangan pernah risau takut kehilangan saya.”


Arya tidak takut menghadapi masa depan. Mau jadi apa seorang laki–laki bila tidak dapat melindungi perempuan yang dicintainya?


Dengan begitu, dia harus mencintai dan melindungi seseorang yang sudah terpateri dalam hatinya sampai akhir nanti.


Sementara itu, ada rumah besar dan mewah di jantung Elegan, dan di dalam rumah itu hidup sebuah keluarga yang misterius dan rumit.


Garis keturunan keluarga itu dapat ditelusuri jauh ke belakang, ke masa dua ratus tahun lalu. Mereka kaya–raya. Bisnisnya membentang hampir mencakup segala hal. Mereka memiliki properti tambahan di mana hampir semua orang yang hidup di sana melayani keluarga ini.


Di dalam rumah besar dan mewah itu, seorang perempuan muda duduk di sofa. Dia berjalan hilir mudik, jelas terlihat gelisah.


Seorang perempuan yang mengikat rambutnya dengan anggun membentuk sanggul mendekati perempuan muda itu dan menggenggam tangannya. “Tenanglah, Meila. Saya sudah bertanya ke sekeliling, dan Tuan Muda William akan segera pulang.”


READING FREE LIGHT NOVEL AT NOVEL BIN



Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.